Snippet
Showing posts with label belajar. Show all posts
Showing posts with label belajar. Show all posts
langsung sajalah.
gak usah berbelit-belit.
to the poin, bukan tutup poin ^_^)/


1. buka profil target.
2. tekan ctrl+u untuk membuka source kode page
3. tekan ctrl+f untuk mencari karakter
4. search "background-image" (tanpa tanda kutip)
5. perhatikan video untuk lebih jelasnya ^_^)/
6. carilah link gambar background yang seperti ini

7.semoga bermanfaat, goodluck :D


video tutorial
sedikit curhat yah..
profil di dalam video itu, profil pacar aku. ckck
sebenarnya aku pengen pasang juuga background yang sama.
tapi malu, malu minta langsung photonya ^_^

eh, pas aku buka profil twitternya, 
jadi bingung, gimana yah, cara mendapatkannya...^_^)?
wah, setengah mati gua nyari di gugel. tapi gak nemu2 heu.

terpaksa deh, coba2 pake source code, siapa tau ada d'sana. 
hihihi, akhirnya dapet juga nih ^_^)/
semoga, dengan hadirnya postingan ini.'
tak ada lagi yang kebingungan seperti aku. xixixixixix
sekian dan terima kasih ^_^)/
Firman Allah SWT yang menginformasikan tentang terbit dan tenggelamnya matahari, dapat kita lihat dalam Al-Qur’an (Tafsir Rahmat oleh quran in word Muhammad Taufiq):

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (٢٥٨

258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan".[164]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqarah [2]: 258)

[163] Yaitu Namrudz dari Babilonia.

[164] Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh. Perkataan itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s.

dan Allah berfirman, menerangkan perjalanan Nabi Dzulkarnain menuju tempat terbitnya matahari:

حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَى قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا (٩٠)كَذَلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا (٩١

90. hingga apabila Dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) Dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari[890] itu,

91. demikianlah. dan Sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya. (QS.Al-Kahfi [18]: 90-91).

[890] Menurut sebagian ahli tafsir bahwa golongan yang ditemui Dzulqarnain itu adalah umat yang miskin.

Berdasarkan berbagai pengetahuan, petunjuk, dan bukti ilmiah, oleh  Syaikh Hamdi bin Hamzah dalam buku “Munculnya Ya’juj Ma’juj di Asia, berkeyakinan bahwa yang dimaksud “tempat matahari terbit” adalah pulau (atau kepulauan) yang berada di tengah-tengah Lautan Pasifik di jajaran khatulistiwa. Tempat itu sekarang dikenal dengan Republik Kiribati.

Kiribati yang terletak di tengah Lautan Pasifik, antara 173 dan 177 derajat Garis Lintang Timur. Luasnya dari utara ke selatan mencapai 800 kilometer persegi. Sedang luasannya dari timur ke barat mencapai 3.218 kilometer persegi. Kiribati berada pada bentangan khatulistiwa dan berdekatan dengan Garis Waktu Internasional (International Date Line). Republik ini terdiri dari tiga kepulauan utama, yaitu Kepulauan Gilberts, Kepulauan Phonix, dan Kepulauan International Line atau Kepulauan Caroline.

Pengertian terbit dan tenggelamnya matahari, menurut ilmu Kosmografi (Falak) Modern, sebagai berikut: “Terbit matahari”, thulu’usy syams (terbitnya matahari) diartikan waktu singkat di mana matahari berada persis di atas puncak permukaan ufuk laut. Sedangkan “Tenggelamnya matahari”, ghurubusy syams diartikan sebagai waktu singkat di mana matahari bersembunyi di balik permukaan ufuk laut. Fenomene ini menimbulkan tambahan dua menit sepanjang hari di daerah-daerah yang dekat dengan khatulistiwa. Sedangkan di daerah yang terletak di puncak tertinggi yang terletak di Garis Khatulistiwa, matahari akan terbit dan terbenam lebih lambat.

Kesesuaian ketentuan Al-Qur’an itu akan tampak jelas setelah mengetahui kondisi geografis dan topografis Kiribati dan kepulauan di sekitarnya yang terletak di tengah-tengah Lautan Pasifik di bentangan khatulistiwa itu. Sebagai daerah daratan yang landai, tidak berbukit, tidak bergunung, dan juga bukan daratan tinggi, sehingga tidak ada yang menghalangi pandangan mata ke matahari. Daratan di kepulauan itu dikelilingi lautan luas yang berjarak ribuan mil dengan daratan lainnya. Seluruh daratan di kepulauan itu paling tinggi mencapai 8 meter di atas permukaan laut, kecuali Pulau Banaba, dengan luas keseluruhan 5.180.000 kilometer persegi.

Kondisi alam semacam itu di kepulauan Kiribati tidak ditemukan di seluruh tempat di muka bumi dan menjadi keIstimewaan tersendiri. Oleh karena itu, sangat tepat bila Al-Qur’an menyebut sebagai “tempat matahari terbit”.

Kepulauan Kiribati terletak di atas Garis Khatulistiwa. Letak ini membuatnya stabil dan tidak mengalami perubahan waktu terbit matahari untuk selamanya. Di sana matahari terbit sekitar jam 6.30 dan terbenam sekitar 18.30, setiap hari.

Hal ini menjadi ke-istimewaan Kepulauan Kiribati sehingga menjadi sebagai pijakan penentuan waktu internasional. Bertolak dari hal tersebut, bertambah pula tingkat keyakinan mengenai kemungkinan tempat itu sebagai “tempat matahari terbit”, sebagaimana yang disebut dalam Al-Qur’an.

Disisi lain. Para ahli sepakat untuk menentukan beberapa teori, konsep, dan landasan mengenai pembagian bola dunia dalam beberapa garis panjang dan lebar, sekaligus penentuan Garis Waktu Internasional (The International Date Line).

Garis waktu tersebut merupakan  garis satu-satunya di muka bumi jika dilewati seseorang yang melakukan perjalanan menuju barat, maka dia akan mendapati hari sebelumnya, atau jika dia melewati dari barat ke timur, dia akan kehilangan satu hari. Kepulauan Kiribati memiliki jarak terdekat dengan garis itu. Pantaslah jika Kepulauan Kiribati disebut sebagai “tempat matahari terbit”, tambahan bukti sebagaimana yang disebut dalam Al-Qur’an.

Konon Kiribati menjadi tempat pertemuan internasional pada Milenium III yang dihadiri oleh sekumpulan ilmuan dan turis internasional. Hal ini dilakukan untuk mengamati proses awal matahari terbit yang dilakukan setiap hari di kala pagi dan sore hari. Hal ini merupakan bukti lain bahwa Kepulauan Kiribati benar merupakan “tempat matahari terbit” yang pernah dikunjungi Nabi Dzulkarnain

sedikit tambahan, karena daerah tersebut adalah daerah terbitnya matahari, maka merekalah yang pertama merayakan detik-detik pergantian tahun. tahun baru ^_^)/ والله أعلمُ بالـصـواب



Sumber : http://ronymedia.wordpress.com/

Editing by @jerukeriput
okedeehh..
hari iini aku posting tentang pengalaman baru aku..
apasiih..^_^)? hehehe

ini lohh, aku baru saja instal laptop aku dengan os baru.
yahh.. itulah, linux ubuntu..

mengapa coba'..^_^)?
sebenarnya sih, simple aja.
aku cuman penasaran dengan os linux,
bagaimana siih system kerjanya linux..^_^)?

ckckckckck..
mulai browsing, browsing dan browsing..
aku memilih distro ubuntu, sebagai os aku.

yah,, kata google kan, ubuntu yg sekarang menjadi trending topik dari berbagai produk linux tersebut.
ya udahh,, pake ubuntu aja f(^_^

sipdehh,, sebenarnya sih sudah lama menggunakan ni os.
udah seminggu kali yahh..
cuman,, aku baru posting nih.
soalnya, baru kali iini aku merasa fix ma ni os.
karna awalnya, aku kira, bakal gak lama ma ubuntu.
sekedar coba-coba aja.

kan' orang2 bilang tuh, ni os susah..
tapi aku sudah coba koq,
memang susah klo ni os gak d'tekunin.
dan karena susahnya iitu loh, yg membuat aku suka.. ckck

itulah alasan aku..
dan ini adalah pelajaran pertama aku..
membuat folder baru di desktop dan mengubah background'y :D ihiihihihiiii



yah itulah adanya..
aku udah upload d'akun facebook aku.. ckckck
dan aku juga sudah mahir menggunakan screenshot'y hahahaha :))

awal perkenalan memang mesti d'akui kesulitannya.. eheh
thankz dah baca ^_^)/

Cara Berantas + Hapus Virus Dengan Cara Sendiri - Optimal Windows dengan Mendelete Malware, Trojan dan Spyware. Virus apapun yang menyerang merupakan sesuatu dedemit yang mengerikan di dalam komputer. Mengancam keselamatan data dan kepentingan pribadi membuat kesal jika file tersebut bermasalah karenadisebabkan oleh virus. Bagaimana tidak! Sistem terasa lemot dan keselamatan data anda menjadi terancam oleh virus. Mencegah dan menyembuhkan virus komputer adalah langkah awal saudara untuk menyelesaikan permasalahannya.

Semuanya tidak perlu dikhawatirkan! Sebab itu ibarat sayur tanpa garam tidak akan terasa enak!  Demikian pula sistem komputer, jika tidak ada tantangan maka akan terasa lebih membosankan. Semua itu mengajarkan untuk sedia payung sebelum hujan. Saat ini beragam antivirus menjamur seperti padang rumput yang banyak menawarkan kelebihan atau keunggulan terbaik yang mereka miliki, bahkan tersedia mulai dari versi gratis sampai dengan versi berbayar. Menawarkan fitur yang canggih sehingga membuat konsumen menjadi tertarik untuk tidak melewatkan kesempatan dalam perlindungan komputer mereka.


Ayo! Hapus Manual Virus

Antivirus memang mempunyai kehandalan tersendiri dalam mendeteksi virus baik itu sesuai dengan database antivirus maupun mendeteksi virus baru. Para blackhacker yang tidak bertanggung jawab menyebarkan virus untuk kepentingan mereka, banyak alasan mengapa bisa menjadi seperti itu!  Apakah ingin membajak account atau hobi merusak sistem orang lain. Virus baru yang selalu hadir setiap detiknya diseluruh belahan dunia menjadi ancaman serius bagi sistem operasi yang mudah diserang oleh virus seperti windows.

Kelebihan dan kekurangan tidak luput dari program antivirus, virus juga mampu mengelabui antivirus sehingga virus menjadi tertawa terbahak-bahak  melihat user yang telah dibohongi kemudian melakukan aksinya! Akibat ulahnya semuanya bisa menjadi di luar dugaan anda. Sistem windows akan menjadi sasaran empuk bagi virus yang tidak terdeteksi oleh Antivirus! Jangan biarkan mereka berpesta dan kini saatnya cara saudara sendiri untuk beraksi membasmi virus yang merajalela.

Menghapus virus secara manual adalah solusi yang cukup efektif jika virus baru tersebut hanya berperan sebagai pengganggu saja. Bagaimana dengan virus penghancur? Tentu itu menjadi sulit jika dilakukan secara manual karena telah menginfeksi sistem file yang berformat .exe seperti virus Alman, Sality, Ramnit dan lain sebagainya. Semua itu terjawab jika dilakukan secara cepat dan tepat tanpa membiarkan berlama-lama dalam menangani virus.

Berikut cara membasmi virus, malware, trojan dan spyware secara manual :

1. Mematikan Virus di Memori,

Saudara bisa melihatnya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del, kemudian pilih tab processes. Klik bagian “User Name” untuk mengurutkan file. Perhatikanlah nama aplikasi running yang mencurigakan, jika telah ditemukan, maka klik list tersebut, setelah itu klik End Process. Bila banyak proses yang sedang berjalan, saudara cukup quit pada macam-macam program startup dekat jam di toolbar.

Saudara cukup memperhatikan bagian username komputer. Jangan mematikan file yang kategori “System”, “Local Service”, dan “Network Service”, karena bisa membuat sistem Hang atau Freeze.


2. Non-aktifkan Virus di Startup,

Masuk melalui Run, kemudian ketik “msconfig”. Setelah itu pilih tab “startup”. Pada list startup, hilangkan tanda centang virus agar tidak berjalan kembali di memori. Klik Apply untuk menerapkannya dan setelah itu Close. Untuk sementara muncul pesan System Configuration, saudara cukup klik “Exit Without Restart” sebab masih mempunyai beberapa langkah untuk melanjutkan ketahap berikutnya.


3. Hapus Virus dari System Registry,

Saat ini kita menggunakan REGEDIT untuk menghapus virus dengan cara start > run > regedit. Gunakan Ctrl + F pada keyboard untuk mencari file virus dengan mengetikkan “nama virus” contoh “Alman.exe” kemudian Find Next. Apabila file maupun folder virus telah ditemukan, maka tanpa basa-basi langsung saudara delete aja tuh virus.

Tekan tombol F3 untuk pencarian selanjutnya agar dapat melakukan pembersihan secara efektif, sebab jika tidak maka secara otomatis pekerjaan anda akan menjadi sia-sia.


4. Menghapus Virus dari Komputer,

Tahap terakhir ini menggunakan fasilitas “Search di Windows”. Pada umumnya file induk virus alias bosnya berada di bagian folder Windows atau System32 dari Windows. Silahkan sekaligus search para karyawan-karyawan virus tadi diseluruh Drive komputer dan ucapkan good bye kepadanya.


5. Menggunakan Tool CCleaner.

Agar terasa lebih maksimal, gunakan tool CCleaner yang bisa di download secara gratis di situs resmi www.piriform.com. Kemudian Scan registry sampah untuk mengoptimalkan sistem windows.

Demikian tips dan trik cara menghapus virus, malware, trojan n spyware secara manual, semoga ini dapat bermanfaat untuk anda. Semoga sukses!

sumber : http://www.linggausoft.com


kebetulan aku lagi mengerjakan tugas makalah software, dan ternyata masih ada yang belum tau cara mengatur nomor halaman dengan format berbeda dalam satu file #soott, setelah aku mendapatkan sms dari teman kelas, yang juga sedang mengerjakan makalah sepertiku, ia mengeluh tentang masalahnya itu. ckckc
katanya, ia akan memisahkan kata pengantar dan seterusnya (format nomor halaman dengan angka romawi) dengan Bab I dan seterusnya (format nomor halaman angka standart)
berarti dua file dong ^_^)/
hahaha,

baiklah.. simak baik2 tutorialnya yah ^_^)/
  1. Ketik semua naskah buku, makalah, skripsi, proposal, laporan dan sebagainya.
  2. Untuk membuat nomor halaman romawi pada halaman judul sampai kata pengantar, klik insert, pada group menu Header&Footer klik Page Number kemudian pilih Bottom of page dan pilih Plain number 2 (selalu lihat gambar yew ^_^)/'
  3. Maka halaman 1 akan terlihat pada halaman judul. Untuk merubah angka standart menjadi angka romawi, klik pada page number dan pilih Format page numbers.
  4. Pada number format pilih i,ii,iii,… Dan klik OK, maka nomor halaman akan berubah dari angka 1 menjadi i (angka romawi 1). lalu close saja menu designnya.
  5. Sampai disini semua halaman menggunakan angka romawi kecil.
  6. Untuk membuat halaman BAB I Pendahuluan dan seterusnya menjadi angka standart dimulai dari angka 1 tanpa merubah format nomor halaman sebelumnya, maka halaman BAB I harus dibuat section break. Caranya adalah letakkan kursor pada halaman BAB I selected teratas page atau halaman yang nomor halamannya akan dirubah. Kemudian klik Ribbon Page Layout, dan klik Breaks pada group menu Page setup. Kemudian klik atau pilih Next page. Sampai disini new section break telah terbentuk.
  7. Klik ganda pada Footer / nomor halaman BAB I, pada ribbon design, group menu navigation, nonaktifkan tombol Link to previous. Klik tombol tersebut sehingga tidak berwarna kuning lagi. lalu close tab atau ribon design
     
  8. masih pada halaman BAB I, langsung saja membuat page number lagi, seperti di atas.
  9. jangan lupa mengubah format page number menjadi angkat 1 standart (bukan romawi lagi) dan page numberingnya d'ganti dengan start at : 1, ohyyaaa,,  jgn lupa juga close tab designnya ^_^)/
  10. Sampai disini sudah berubah, yaitu halaman judul sampai dengan kata pengantar menggunakan format nomor halaman menggunakan angka romawi kecil sedangkan pada halaman BAB I Pendahuluan menggunakan nomor halaman angka standart. 
  11. Untuk pengaturan letak halaman pada prinsipnya menggunakan cara yang sama yaitu menghilangkan fungsi link to previous dan start at pilih secara manual halaman yang anda butuhkan.
Setelah pengaturan diatas, maka dalam satu file nomor halaman berbeda-beda formatnya, ada nomor halaman dengan format angka romawi i,ii,iii,… dan ada juga nomor halaman yang menggunakan angka standart / Arabic 1,2,3. Itulah cara Mengatur Nomor Halaman di Word 2007 Dengan Format Berbeda Dalam Satu File. Semoga bermanfaat…
hari demi hari.
warkop demi warkop.
hanya sekedar mempercantik blog..

sudah lama ingin memulai kembali blog ini.'
namun apa yang ada dalam benakku.
tak ada semangat dan tak ada semangat.

kenapa..???
pertanyaan sesederhana itu, semua orang tau jawabannya.
tampilan blogku masih amburadul.
tak pantas terpublik d'pandangan semua netter.

apa yang mesti aku lakukan..??
berbagai template blog sudah aku download.
tapi hasilnya tetap sama.

tampilannya jelek, tampilannya tak pantas.
tampilannya tak sesuai dengan artikel.
aku tak mampu memiliki tampilan itu..

aaaaaghhghghh >,<
aku kebingungan,.
masih terlalu labil dalam mengambil keputusan.
tak memiliki pemikiran yang baik dalam menentukannya..

mungkin aku cuman butuh kawan.
kawan yang bisa membantuku
setidaknya memberi saran atas pendapatnya sendiri.
atas apa yg mereka lihat,
tentang blog aku, tentang tampilan blog aku, tentang artikel blog aku..

>,<
ya ampuuun..
hari ini aku dah d'perkenalkan ama yang nama'y dunia maya.
dunia yang awalnya aku benci, dan tak mau ikut dalam sebuah kebodohan.
weh.... mungkin aku salah yak, bilang dunia maya itu kebodohan,
yaa maklum ajaLaah, itukan pandangan sebelah mata. ^_^

tanggal 20 februari 2012 adalah hari ulang tahun semua akun media sosialku. #preet
koq bisa bersamaan gitu yak..? haha, teman2ku bilang, aku ini mirip dengan user yang pura2 bego'.
sok2 angkuh dengan dunia maya, padahal sudah ahli. wkwk,
itu karena temanku, temanku adalah seseorang yang sudah akrab dengan dunia maya, namun sudah gak mau lagi menghabisi waktunya dengan dunia khayalan.

awalnya sih, aku cuman mendengar curhatannya, dia lagi galau,
habis di khianati dengan seseorang wanita. hahaha..
katanya, dia selalu kangen dengan wanita tersebut,
tapi setiap dia melihat wanita itu, rasa sakit di dadanya lagi2 tak bisa dia tahan.

dia ingin menghilang bagaikan di telan bumi.
seperti halnya pangeran-pangeran pada cerita dongeng..
wkwkwk.. itu aja dah, intinya dia tak mau sampe aku menyebut namanya di salah satu atau berbagai media sosial media.

bahkan di blog pribadiku ini.

aah... sudah akh,
gak baik gosipiin orang, #Lho
banyak yang sudah dia ajarkan,
ehh.. dia tak suka mengajar. katanya tuh..
dia lebih menganggap proses belajar-mengajar hanyalah sebuah dongeng.
hohoh,, katanya lebih pantas dikatakan sebagai "ceritakan pengalaman"

hmm.. bijaksana amat yak.. haha.
ini salah satu yang dia ajarkan.
membuat sebuah id, sebaiknya mirip semua.
katanya, "biar mudah terkenal.. wkwkwk

okedeh, iniLah akun2 yang sudah aku buat.
  1. yahoo! mail : jerukeriput@yahoo.com
  2. facebook : http://www.facebook.com/jerukeriput
  3. yahoo! koprol : http://www.koprol.com/users/jerukeriput 
  4. twitter : http://www.twitter.com/jerukeriput
  5. plurk : http://www.plurk.com/jerukeriput
  6. yahoo! messenger : klo ini sih mirip ama emailku tuh. haha
dia juga pernah berkata, banyak users koprol yang selalu berusaha memamerkan status pertamanya.
postingan yang sudah expired,
ng'gulir navigasi bawah hingga menemukan ujung dari thread yang sudah mereka buat.
katanya itu juga sebuah kebanggaan tersendiri.
jadii.... yaaaa... aku ngikut aja, takut jika suatu saat aku menginginkan postingan pertamaku.
namun tak mau kewalahan mencarinya, lebih baik aku abadikan aja di sini. wkwkwk

mari disimak, postingan pertamaku. haha..

facebook

yahoo! koprol

plurk
twitter

hahahah,, postingannya mirip-mirip yak,
mau gi mana lagi, cuman itu yang bisa newbie buat.
okedeh.. di postingan pertama ini, yeaah..
cuman iniLah yang bisa aku tulis.
sekian dan terima kasih ^_^)/
Metode mengajar merupakan suatu cara penyampaian materi ajar yang dila�ku�kan oleh guru terhadap siswanya di dalam kelas, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hudoyo (1979: 126) menyatakan bahwa metode mengajar adalah suatu cara atau teknik mengajar topik-topik tertentu yang disusun secara teratur dan logis. Hal ini berlaku baik bagi guru (metode mengajar) maupun bagi siswa (metode belajar). Makin baik metode yang dipakai, makin efektif pula pencapaian tujuan (Winamo Surakhmad). Kadang-kadang metode juga dibedakan dengan teknik. Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif. Maksudnya merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk mencapai tujuan. Contoh: Guru A dengan guru B sama-sama menggunakan metode ceramah. Keduanya telah mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan metode ceramah yang efektif, tetapi hasilnya guru A berbeda dengan guru B karena teknik pelaksanaannya yang berbeda. Jadi tiap guru mungakui mempunyai teknik yang berbeda dalam melaksanakan metode yang sama.

KLASIFIKASI STRATEGI BELAJAR-MENGAJAR
Klasifikasi strategi belajar-mengajar, berdasarkan bentuk dan pendekatan:

1. Expository dan Discovery/Inquiry :
�Exposition� (ekspositorik) yang berarti guru hanya memberikan informasi yang berupa teori, generalisasi, hukum atau dalil beserta bukti bukti yang mendukung. Siswa hanya menerima saja informasi yang diberikan oleh guru. Pengajaran telah diolah oleh guru sehingga siap disampaikan kepada siswa, dan siswa diharapkan belajar dari informasi yang diterimanya itu, disebut ekspositorik. Hampir tidak ada unsur discovery (penemuan). Dalam suatu pengajaran, pada umumnya guru menggunakan dua kutub strategi serta metode mengajar yang lebih dari dua macam, bahkan menggunakan metode campuran.
Suatu saat guru dapat menggunakan strategi ekspositorik dengan metode ekspositorik juga. Begitu pula dengan discovery/inquiry. Sehingga suatu ketika ekspositorik - discovery/inquiry dapat berfungsi sebagai strategi belajar-mengajar, tetapi suatu ketika juga berfungsi sebagai metode belajar-mengajar.
Guru dapat memilih metode ceramah, ia hanya akan menyampaikan pesan berturut-turut sampai pada pemecahan masalah/eksperimen bila guru ingin banyak melibatkan siswa secara aktif. Strategi mana yang lebih dominan digunakan oleh guru tampak pada contoh berikut:
Pada Taman kanak-kanak, guru menjelaskan kepada anak-anak, aturan untuk menyeberang jalan dengan menggunakan gambar untuk menunjukkan aturan : Berdiri pada jalur penyeberangan, menanti lampu lintas sesuai dengan urutan wama, dan sebagainya.
Dalam contoh tersebut, guru menggunakan strategi ekspositorik. Ia merigemukakan aturan umum dan mengharap anak-anak akan mengikuti/mentaati aturan tersebut.
Dengan menunjukkan sebuah media film yang berjudul �Pengamanan jalan menuju sekolah guru ingin membantu siswa untuk merencanakan jalan yang terbaik dan sekolah ke rumah masing-masing dan menetapkan peraturan untuk perjalanan yang aman dari dan ke sekolah.
Dengan film sebagai media tersebut, akan merupakan strategi ekspositori bila direncanakan untuk menjelaskan kepada siswa tentang apa yang harus mereka perbuat, mereka diharapkan menerima dan melaksanakan informasi/penjelasan tersebut. Akan tetapi strategi itu dapat menjadi discovery atau inquiry bila guru menyuruh anak-anak kecil itu merencanakan sendiri jalan dari rumah masing masing. Strategi ini akan menyebabkan anak berpikir untuk dapat menemukan jalan yang dianggap terbaik bagi dirinya masing-masing. Tugas tersebut memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan pertanyaan sebelum mereka sampai pada penemuan-penemuan yang dianggapnya terbaik. Mungkin mereka perlu menguji cobakan penemuannya, kemungkinan mencari jalan lain kalau dianggap kurang baik.
Dan contoh sederhana tersebut dapat kita lihat bahwa suatu strategi yang diterapkan guru, tidak selalu mutlak ekspositorik atau discovery. Guru dapat mengkombinasikan berbagai metode yang dianggapnya paling efektif untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Strategi pembelajaran ekspositori dalam penelitian ini menunjuk pada strategi yang dalam jenjang kontinum Romiszowski disebut "ekspositori deduktif" yaitu strategi pembelajaran yang didasarkan pada proses "meaningful reception learning" sebagaimana yang diteorikan Ausubel. Stategi ini cenderung menekankan penyampaian informasi yang bersumber dari buku teks, referensi atau pengalaman pribadi dengan menggunakan teknik ceramah, demonstrasi, diskusi dan laporan studi.
Dalam pembelajaran dengan strategi ekspositori guru cenderung menggunakan kontrol proses pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Strategi pembelajaran ekspositori ini merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru ("teacher centered"), guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama. Meskipun dalam strategi ekspositori digunakan metode selain ceramah dan dilengkapi atau didukung dengan penggunaan media, penekanannya tetap pada proses penerimaan pengetahuan (materi pelajaran) bukan pada proses pencarian dan konstruksi pengetahuan.
Jadi strategi pembelajaran ekspositori dalam kajian ini adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses deduksi, menunjuk pada pendekatan yang biasa digunakan guru dalam praktek pembelajaran secara aktual dilapangan. Dalam penelitian ini strategi pembelajaran ekspositori merupakan variabel kontrol atas variabel eksperimen yaitu strategi pembelajaran koperatif. Tahapan pembelajaran dalam strategi pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut: (1) pada tahap pendahuluan guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, siswa mengikuti dengan mencatat bila perlu, (2) pada tahap penyajian atas materi guru menyampaikan materi pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demostrasi untuk memperjelas materi yang disajikan dan diakhiri dengan penyampaian ringkasan atau latihan, (3) pada tahap penutup guru melaksanakan evaluasi berupa tes dan kegiatan tindak lanjut seperti penugasan dalam rangka perbaikan dan pengayaan atau pendalaman materi.

2. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori dalam penelitian ini menunjuk pada strategi yang dalam jenjang kontinum Romiszowski disebut "ekspositori deduktif" yaitu strategi pembelajaran yang didasarkan pada proses "meaningful reception learning" sebagaimana yang diteorikan Ausubel. Stategi ini cenderung menekankan penyampaian informasi yang bersumber dari buku teks, referensi atau pengalaman pribadi dengan menggunakan teknik ceramah, demonstrasi, diskusi dan laporan studi.
Dalam pembelajaran dengan strategi ekspositori guru cenderung menggunakan kontrol proses pembelajaran dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Strategi pembelajaran ekspositori ini merupakan proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru ("teacher centered"), guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama. Meskipun dalam strategi ekspositori digunakan metode selain ceramah dan dilengkapi atau didukung dengan penggunaan media, penekanannya tetap pada proses penerimaan pengetahuan (materi pelajaran) bukan pada proses pencarian dan konstruksi pengetahuan.
Jadi strategi pembelajaran ekspositori dalam kajian ini adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses deduksi, menunjuk pada pendekatan yang biasa digunakan guru dalam praktek pembelajaran secara aktual dilapangan. Dalam penelitian ini strategi pembelajaran ekspositori merupakan variabel kontrol atas variabel eksperimen yaitu strategi pembelajaran koperatif. Tahapan pembelajaran dalam strategi pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut: (1) pada tahap pendahuluan guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, siswa mengikuti dengan mencatat bila perlu, (2) pada tahap penyajian atas materi guru menyampaikan materi pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demostrasi untuk memperjelas materi yang disajikan dan diakhiri dengan penyampaian ringkasan atau latihan, (3) pada tahap penutup guru melaksanakan evaluasi berupa tes dan kegiatan tindak lanjut seperti penugasan dalam rangka perbaikan dan pengayaan atau pendalaman materi.
Hasil belajar dipandang sebagai salah satu indikator pendidikan bagi mutu pendidikan dan perlu disadari bahwa hasil belajar adalah bagian dari hasil pendidikan (Soedjadi, 1991: 10).
Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu usaha. Bila dikaitkan dengan belajar berarti hasil menunjuk sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar dalam selang waktu tertentu. Hasil belajar termasuk dalam kelompok atribut kognitif yang �respons� hasil pengukurannya tergolong pendapat (judgment), yaitu respon yang dapat dinyatakan benar atau salah (Suryabrata, 2000: 19).
Soedijarto (1993: 49) menyatakan bahwa hasil belajar adalah tingkat pengua�saan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Briggs (1979: 149) menyatakan bahwa, hasil belajar adalah seluruh kecakap�an dan segala hal yang diperoleh melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Sedang menurut Sudjana (2004: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
Sudjana (1991 : 22) mengemukakan bahwa, dalam sistem pendidikan nasio�nal rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psiko�mo�toris.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sinte�sis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internali�sasi.
Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemam�puan bertindak yang terdiri dari enam aspek, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Matematika sebagai bahan pelajaran yang obyeknya berupa fakta, konsep, operasi, dan prinsip yang kesemuanya adalah abstrak.
Hasil belajar matematika siswa sebagian besar dinilai oleh guru pada ranah kognitifnya. Penilaiannya dilakukan dengan tes hasil belajar matema�tika.

3. Pendekatan konsep :
Terlebih dahulu harus kita ingat bahwa istilah �concept� (konsep) mempunyai beberapa arti. Namun dalam hal ini kita khususkan pada pembahasan yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar. Suatu saat seseorang dapat belajar mengenal kesimpulan benda-benda dengan jalan membedakannya satu sama lain. Jalan lain yang dapat ditempuh adalah memasukkan suatu benda ke dalam suatu kelompok tertentu dan mengemukakan beberapa contoh dan kelompok itu yang dinyatakan sebagai jenis kelompok tersebut. Jalan yang kedua inilah yang memungkinkan seseorang mengenal suatu benda atau peristiwa sebagai suatu anggota kelompok tertentu, akibat dan suatu hasil belajar yang dinamakan �konsep�.
Kita harus memperhatikan pengertian yang paling mendasar dari istilah �konsep�, yang ditunjukkan melalui tingkah laku individu dalam mengemukakan sifat-sifat suatu obyek seperti : bundar, merah, halus, rangkap, atau obyek-obyek yang kita kenal seperti rambut, kucing, pohon dan rumah. Semuanya itu menunjukkan pada suatu konsep yang nyata (concrete concept). Gagne mengatakan bahwa selain konsep konkret yang bisa kita pelajari melalui pengamatan, mungkin juga ditunjukkan melalui definisi/batasan, karena merupakan sesuatu yang abstrak. Misalnya iklim, massa, bahasa atau konsep matematis. Bila seseorang telah mengenal suatu konsep, maka konsep yang telah diperoleh tersebut dapat digunakan untuk mengorganisasikan gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan. Proses menghubung-hubungkan dan mengorganisasikan konsep yang satu dengan yang lain dilakukan melalui kemampuan kognitif

4. Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Pendekatan ini sebenamya telah ada sejak dulu, ialah bahwa di dalam kelas mesti terdapat kegiatan belajar yang mengaktifkan siswa (melibatkan siswa secara aktif). Hanya saja kadar (tingkat) keterlibatan siswa itulah yang berbeda. Kalau dahulu guru lebih banyak menjejalkan fakta, informasi atau konsep kepada siswa, akan tetapi saat ini dikembangkan suatu keterampilan untuk memproses perolehan siswa. Kegiatan belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada siswa (student centered).
Siswa pada hakekatnya memiliki potensi atau kemampuan yang belum terbentuk secara jelas, maka kewajiban gurulah untuk merangsang agar mereka mampu menampilkan potensi itu, betapapun sederhananya. Para guru dapat menumbuhkan keterampilan-keterampilan pada iswa sesuai dengan taraf perkembangannya, sehingga mereka memperoleh konsep. Dengan mengembangkan keterampilan keterampilan memproses perolehan, siswa akan mampu menemukan dan mengembangkan sendin fakta dan kosep serta mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut. Proses belajar-mengajar seperti inilah yang dapat menciptakan siswa belajar aktif.
Hakekat dad CBSA adalah proses keterlibatan intelektual-emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya:
- Proses asimilasi/pengalaman kognitif, yaitu: yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan
- Proses perbuatan/pengalaman langsung, yaitu: memungkinkan terbentuknya keterampilan
- Proses penghayatan dan internalisasi nilai, yaitu: memungkinkan terbentuknya nilai dan sikap
Walaupun demikian, hakekat CBSA tidak saja terletak pada tingkat keterlibatan intelektual-emosional, tetapi terutama juga terletak pada diri siswa yang memiliki potensi, tendensi atau kemungkinan kemungkinan yang menyebabkan siswa itu selalu aktif dan dinamis. Oleh sebab itu guru diharapkan mempunyai kemampuan profesional sehingga ia dapat menganalisis situasi instruksional kemudian mampu merencanakan sistem pengajaran yang efektif dan efisien.
Dalam menerapkan konsep CBSA, hakekat CBSA perlu dijabarkani menjadi bagian-bagian kecil yang dapat kita sebut sebagai prinsip-pninsip CBSA sebagai suatu tingkah laku konkret yang dapat diamati. Dengan demikian dapat kita lihat tingkah laku siswa yang muncul dalam suatu kegiatan belajar mengajar karena memang sengaja dirancang untuk itu.

Prinsip-prinsip CBSA:
Dan uraian di atas kita ketahui bahwa prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang mendasarkan pada kegiatan-kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar baik intelektual-emosional maupun fisik, Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4 dimensi sebagai berikut:

a. Dimensi subjek didik :
  • Keberanian mewujudkan minat, keinginan, pendapat serta dorongan-dorongan yang ada pada siswa dalam proses belajar-mengajar. Keberanian tersebut terwujud karena memang direnca nakan oleh guru, misalnya dengan format mengajar melalui diskusi kelompok, dimana siswa tanpa ragu-ragu mengeluarkani pendapat.
  • Keberanian untuk mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam persiapan maupun tindak lanjut dan suatu proses belajar-mengajar maupun tindak lanjut dan suatu proses belajar mengajar. Hal mi terwujud bila guru bersikap demokratis.
  • Kreatifitas siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan tertentu yang memang dirancang olch guru.
  • Kreatifitas siswa dalam menyelesaikan kegiatan belajar sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan tertentu, yang memang dirancang oleh guru.
  • Peranan bebas dalam mengerjakan sesuatu tanpa merasa ada tekanan dan siapapun termasuk guru.
b. Dimensi Guru
  • Adanya usaha dan guru untuk mendorong siswa dalam meningkatka kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar-mengajar.
  • Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai inovator dan motivator.
  • Sikap demokratis yang ada pada guru dalam proses belajar-mengajar.
  • Pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan cara, mama serta tingkat kemampuan masing-masing.
  • Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-mengajar serta penggunaan multi media. Kemampuan mi akan menimbulkan lingku�gan belajar yang merangsang siswa untuk mencapai tujuan.
c. Dimensi Program
  • Tujuan instruksional, konsep serta materi pelajaran yang memenuhi kebutuhan, minat serta kemampuan siswa; merupakan suatu hal yang sangat penting diperhatikan guru.
  • Program yang memungkinkan terjadinya pengembangan konsep mau pun aktivitas siswa dalam proses belajar-mengajar.
  • Program yang fleksibel (luwes); disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
d. Dimensi situasi belajar-mengajar
  • Situasi belajar yang menjelmakan komunikasi yang baik, hangat, bersahabat, antara guru-siswa maupun antara siswa sendiri dalam proses belajar-mengajar.
  • Adanya suasana gembira dan bergairah pada siswa dalam proses belajar-mengajar.

Rambu-rambu CBSA :
Yang dimaksud dengan rambu-rambu CBSA adalah perwujudan prinsip-prinsip CBSA yang dapat diukur dan rentangan yang paling rendah sampai pada rentangan yang paling tinggi, yang berguna untuk menentukan tingkat CBSA dan suatu proses belajar-mengajar. Rambu-rambu tersebut dapat dilihat dari beberapa dimensi. Rambu-rambu tersebut dapat digunakan sebagai ukuran untuk menentukan apakah suatu proses belajar-mengajar memiliki kadar CBSA yang tinggi atau rendah. Jadi bukan menentukan ada atau tidak adanya kadar CBSA dalam proses belajar-mengajar. Bagaimanapun lemahnya seorang guru, namun kadar CBSA itu pasti ada, walaupun rendah.
a. Berdasarkan pengelompokan siswa :
Strategi belajar-mengajar yang dipilih oleh guru hams disesuaikan dengan tujuan pengajaran serta materi tertentu. Ada materi yang sesuai untuk proses belajar secara individual, akan tetapi ada pula yang lebih tepat untuk proses belajar secara kelompok. Ditinjau dari segi waktu, keterampilan, alat atau media serta perhatian guru, pengajaran yang berorientasi pada kelompok kadang-kadang lebih efektif.
b. Berdasarkan kecepatan nzasing-rnasing siswa :
Pada saat-saat tertentu siswa dapat diberi kebebasan untuk memilih materi pelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Strategi ini memungkinkan siswa untuk belajar lebih cepat bagi mereka yang mampu, sedangkan bagi mereka yang kurang, akan belajar sesuai dengan batas kemampuannya. Contoh untuk strategi belajar-mengajar berdasarkan kecepatan siswa adalah pengajaran modul.
c. Pengelompokan berdasarkan kemampuan :
Pengelompokan yang homogin han didasarkan pada kemampuan siswa. Bila pada pelaksanaan pengajaran untuk pencapaian tujuan tertentu, siswa harus dijadikan satukelompok maka hal mi mudah dilaksanakan. Siswa akan mengembangkan potensinya secara optimal bila berada disekeliling teman yang hampir sama tingkat perkembangan intelektualnya.
d. Pengelompokkan berdasarkan persamaan minat :
Pada suatu guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk berkelompok berdasarkan kesamaan minat. Pengelompokan ini biasanya terbentuk atas kesamaan minat dan berorientasi pada suatu tugas atau permasalahan yang akan dikerjakan.
e. Berdasarkan domein-domein tujuan :
Strategi belajar-mengajar berdasarkan domein/kawasan/ranah tujuan, dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Menurut Benjamin S. Bloom CS, ada tiga domein ialah: 1) Domein kognitif, yang menitik beratkan aspek cipta. 2) Domein afektif, aspek sikap. 3) Dornein psikomotor, untuk aspek gerak.
Gagne mengklasifikasi lima macam kemampuan ialah: 1) Keterampilan intelektual. 2) Strategi kognitif. 3) Informasi verbal. 4) Keterampilan motorik. 5) Sikap dan nilai.
Di samping pengelompokan (klasifikasi) tersebut di atas, masih ada pengelompokkan yang lebih komprehensif dalam arti meninjau beberapa faktor sekaligus seperti, wawasan tentang manusia dan dunianya, tujuan serta lingkungan belajar. Pendapat ini dikemukakan oleh Bruce Joyce dan Marsha Well dengan mengemukakan rumpun model-model mengajar sebagai berikut:
a. Rumpun model interaksi sosial
b. Rumpun model pengelola informasi Rumpun model personal-humanistik
c. Rumpun model modifikasi tingkah laku.
T. Raka Joni mengemukakan suatu kerangka acuan yang dapat digunakan untuk memahami strategi belajar-mengajar, sebagai berikut:
1. Pengaturan guru-siswa :
  • Dari segi pengaturan guru dapat dibedakan antara : Pengajaran yang diberikan oleh seorang guru atau oleh tim
  • Hubungan guru-siswa, dapat dibedakan : Hubungan guru-siswa melalui tatap muka secara langsung ataukah melalui media cetak maupun media audio visual.
  • Dari segi siswa, dibedakan antara : Pengajaran klasikal (kelompok besar) dan kelompok kecil(antara 5 - 7 orang) atau pengajaran Individual (perorangan).
2. Struktur peristiwa belajar-mengajar :
Struktur peristiwa belajar, dapat bersifat tertutup dalam arti segala sesuatunya telah ditentukan secara ketat, misalnya guru tidak boleh menyimpang dari persiapan mengajar yang telah direncanakan. Akan tetapi dapat terjadi sebaliknya, bahwa tujuan khusus pengajaran, materi serta prosedur yang ditempuh ditentukan selama pelajaran berlangsung. Struktur yang disebut terakhir ini memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan dalam menentukan apa yang akan dipelajari dan bagaimana langkah langkah yang akan ditempuh.
3. Peranan guru-siswa dalam mengolah pesan :
Tiap peristiwa belajar-mengajar bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, ingin menyampaikan pesan, informasi, pengetahuan dan keterampilan tertentu kepada siswa. Pesan tersebut dapat diolah sendiri secara tuntas oleh guru sebelum disampaikan kepada siswa, namun dapat juga siswa sendid yang diharapkan kepada siswa, namun dapat juga siswa sendid yang diharapkan mengolah dengan bantuan sedikit atau banyak dan guru. Pengajaran yang disampaikan dalam keadaan siap untuk ditedma siswa, disebut strategi ekspositorik, sedangkan yang masih harus diolah oleh siswa dinamakan heudstik atau hipotetik. Dan strategi heuristik dapat dibedakan menjadi dua jenis ialah penemuan (discovery) dan penyelidikan (inquiry), yang keduanya telah diterangkan pada awal bab ini.
4. Proses pengolahan pesan :
Dalam peristiwa belajar-mengajar, dapat terjadi bahwa proses pengolahan pesan bertolak dari contoh-contoh konkret atau peristiwa-peristiwa khusus kemudian diambil suatu kesimpulan (generalisasi atau pnnsip-pnnsip yang bersifat umum). Strategi belajar-mengajar yang dimulai dari hal-hal yang khusus menuju ke umum tersebut, dinamakan strategi yang bersifat induktif.

Pemilihan strategi belajar-mengajar :
Titik tolak untuk penentuan strategi belajar-mengajar tersebut adalah perumusan tujuan pengajaran secara jelas. Agar siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara optimal, selanjutnya guru harus memikirkan pertanyaan berikut : �Strategi manakah yang paling efektif dan efisien untuk membantu tiap siswa dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan?� Pertanyaan ini sangat sederhana namun sukar untuk dijawab, karena tiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda. Tetapi strategi memang harus dipilih untuk membantu siswa mencapai tujuan secara efektif dan produktif.
Langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut; Pertama menentukan tujuan dalam arti merumuskan tujuan dengan jelas sehingga dapat diketahui apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa, dalam kondisi yang bagaimana serta seberapa tingkat keberhasilan yang diharapkan. Pertanyaan inipun tidak mudah dijawab, sebab selain setiap siswa berbeda, juga tiap guru pun mempunyai kemampuan dan kwalifikasi yang berbeda pula. Disamping itu tujuan yang bersifat afektif seperti sikap dan perasaan, lebih sukar untuk diuraikan (dijabarkan) dan diukur. Tujuan yang bersifat kognitif biasanya lebih mudah. Strategi yang dipilih guru untuk aspek ini didasarkan pada perhitungan bahwa strategi tersebut akan dapat membentuk sebagaimana besar siswa untuk mencapai hasil yang optimal.
Namun guru tidak boleh berhenti sampai disitu, dengan kemajuan teknologi, guru dapat mengatasi perbedaan kemampuan siswa melalui berbagai jenis media instruksional. Misalnya, sekelompok siswa belajar melalui modul atau kaset audio, sementara guru membimbing kelompok lain yang dianggap masih lemah
Anda mungkin tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri anda adalah hasil dari apa yang ada di pikiran anda. Tubuh anda hanyalah menjalankan perintah dari pikiran yang kemudian akan direspon oleh alam semesta dengan feedback yang sama. Jika anda melakukan sesuatu yang positif, alam semesta akan memberikan feedback yang positif pula. Jika anda melakukan sesuatu yang negatif, maka alam semesta juga akan memberikan feedback yang negatif. Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa melakukan sesuatu yang positif jika perintah yang keluar dari pikiran anda adalah negatif. Tidak mungkin bukan? Dengan kata lain, pikiran lah yang menguasai tubuh. Saya yakin anda pasti tahu permainan Tetris. Pikiran manusia sama seperti permainan tersebut. Setiap input yang dimasukkan kedalamnya akan membentuk sebuah lapisan yang akan menumpuk terus menerus. Lapisan yang sama akan saling tarik menarik dan akan berkumpul menjadi satu kelompok lapisan. Lapisan-lapisan yang berasal dari input yang negatif akan membentuk kelompok lapisan negatif. Sedangkan lapisan-lapisan yang berasal dari input yang positif akan membentuk kelompok lapisan positif. Setiap input baru yang masuk kedalam pikiran akan makin memperkuat masing-masing kelompok lapisan tersebut sesuai dengan jenisnya. Beberapa input yang membentuk lapisan positif adalah rasa simpati, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan, rasa percaya diri, optimis, keyakinan, konsentrasi. Beberapa input yang membentuk lapisan negatif adalah kemarahan, kebencian, ketakutan, kekhawatiran, kesombongan, iri hati, keegoisan, keputusasaan, mengasihani diri sendiri, rasa bersalah, pesimis, minder.
Nah, sekarang bisakah anda bayangkan bahwa jika anda terlalu banyak memasukkan input negatif ke dalam pikiran, maka kelompok lapisan negatif itulah yang akan mendominasi pikiran anda. Dan karena jenisnya sama, tanpa disadari anda juga sedang menarik semua energi negatif dari alam semesta kedalam diri anda. Oleh sebab itu, janganlah heran jika kemudian kehidupan anda hanya berisi masalah, rintangan, keributan dan kegagalan. Jadi tugas anda adalah memastikan bahwa yang masuk kedalam pikiran anda hanyalah hal-hal yang positif. Bahkan lebih jauh lagi anda perlu memasukkan hal-hal yang optimis ke dalam pikiran anda. Dengan pikiran dan cara pandang yang optimis, segala hal yang anda lakukan akan anda kerjakan dengan positif dan penuh percaya diri. Alhasil, seluruh alam semesta pun akan mendukung anda untuk mewujudkannya. Tanpa sadar, anda sedang menarik semua energi positif yang ada diluar kedalam diri anda. Kalau sudah demikian, keberhasilan dan kesuksesan bukanlah suatu hal yang mustahil.

@jerukeriput. Powered by Blogger.
blogwalking.. Selamat datang di blog saya.